Paulo Bento Angkat Kaki Dari Korea Selatan Setelah Gagal di Piala Dunia 2022, PSSI Minat ?

Paulo Bento tinggalkan Korea Selatan setelah mengundurkan diri dari posisi kursi pelatih.
Paulo Bento tinggalkan Korea Selatan setelah mengundurkan diri dari posisi kursi pelatih.

NEXTSPORT.ID – Paulo Bento tinggalkan Korea Selatan setelah mengundurkan diri dari posisi kursi pelatih. Sang juru taktik angkat kaki dari Korsel, Selasa (13/12/2022).

Usai empat tahun mengabdi, Pualo Bento menanggalkan posisinya dari pelatih Korea Selatan usai tim Taeguk Warriors gagal di Piala Dunia 2022

Melihat Yonhap, Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) menyampaikan bahwa Bento bakal bertolak dari Korea Selatan Selasa malam, secara resmi mengakhiri empat tahun lebih tugasnya di pasukan Ksatria Taegeuk.

BACA JUGA:  Taufik Hidayat Tolak Suap Ofisial Malaysia, Lee Chong Wei Kaget

KFA mengatakan tidak ada jadwal konferensi pers pelatih asal Portugal itu di Bandara Internasional Incheon, barat Seoul.

Awal bulan ini, skuad besutan Paulo Bentu melenggang ke 16 besar Piala Dunia untuk ketiga kalinya akan tetapi gagal melesat lebih jauh

Son Heung-min dan kawan-kawan memulai turnamen dengan hasil imbang tanpa gol melawan Uruguay dan kemudian menderita kekalahan 3-2 dari Ghana.

BACA JUGA:  Sebut Naturalisasi Hanya Ajang Bisnis Agen, Akmal Marhali Diamuk PSSI

Tim Bento kemudian bangkit untuk kemenangan dramatis 2-1 atas Portugal, yang dikombinasikan dengan kemenangan 2-0 Uruguay atas Ghana, mengirim Korea Selatan ke babak 16 besar.

Tim Korea Selatan tersingkir oleh Brasil 4-1 di babak 16 besar Senin lalu, namun tetap disambut sebagai pahlawan saat pulang ke negaranya dua hari kemudian.

Kontrak Bento berakhir setelah selesainya kiprah Korea Selatan di Piala Dunia 2022, dan ketika itu dia mengumumkan bahwa sejak bulan September ia telah berniat untuk tidak menandatangani kontrak kembali dengan tim setelah Piala Dunia.

BACA JUGA:  Pelatih Argentina Geleng-geleng Tim Asuhannya di Tumbangkan Arab Saudi

Bento diangkat sebagai pelatih Korea Selatan pada Agustus 2018, dan dia adalah pelatih kepala terlama dalam sejarah tim nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close