Herman Dzumafo akhirnya menanggapi isu klub yang ia miliki Pekanbaru United menggaji pemain hanya Rp 250 ribu setahun dan ditunggak.
Isu klub Herman Dzumafo bermasalah muncul dari keterangan APPI yang menemukan adanya klub Liga 3 yang hanya menggaji pemain sebesar Rp 250 ribu setahun dan ditunggak.
PSSI pun sudah melakukan penelusuran dan telah mengetahui bahwa klub bermasalah tersebut berasal dari Riau serta dimiliki oleh pemain naturalisasi asal Kamerun.
Jelas hal tersebut mengarah ke klub Pekanbaru United yang dimiliki oleh Herman Dzumafo. Setelah sempat viral, Herman Dzumafo membantah dengan tegas hal tersebut.
Menurutnya ia adalah seorang pesepakbola jadi tidak mungkin setega itu menggaji pemain hanya Rp 25 ribu perbulan/ jika kontrak 10 bulan.
“Pakai Logika Sajalah Rp250 ribu setahun. Saya ini pemain bola juga. Ada oknum yang bikin isu ini,” kata Herman Dzumafo dikutip dari instagram bolasepak_riau.
“Saya pusing dan bingung menanggapinya. Logika sajalah. Kalau saya kontrak 10 bulan, berarti gajinya Rp25 ribu per bulan. Kan enggak mungkin,” ujarnya.
Herman Dzumafo juga memastikan bahwa dirinya sudah membayar semua hak yang harus diberikan ke para pemain Pekanbaru United.