Berita  

Mafia Sepakbola Terus Berkeliaran, Kali Ini Tim Prilly Latuconsina Korbannya

Mafia Sepakbola Terus Berkeliaran, Kali Ini Tim Prilly Latuconsina Korbannya
Mafia Sepakbola Terus Berkeliaran, Kali Ini Tim Prilly Latuconsina Korbannya

Mafia sepakbola dan pengaturan skor menjadi salah satu masalah yang terus terjadi di pesepakbolaan Indonesia. Kali ini kasus yang kemungkinan besar di naungi mafia bola terjadi di Liga 3.

Klub Prilly Latuconsina, Persikota Tangerang sepertinya menjadi korban dari keganasan mafia bola. Wasit pada pertandingan tersebut dinilai tampil buruk dan berat sebelah.

Bahkan terdapat beberapa kontroversi yang sangat merugikan Persikota Tangerang. Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan telak Farmel FC skor 3-0.

BACA JUGA:  Shin Tae-yong Larang Pemain Timnas Indonesia U-19 Puasa Saat Laga Uji Coba, Netizen Serukan Out

Usai pertandingan Prilly Latuconsina langsung bersuara dan mengecam keras perilaku tidak adil dari sang wasit. Ia pun meminta PSSI untuk segera menindak oknum nakal wasit tersebut.

“wow pak wasit,” unggahan pertama Prilly usai menyaksikan laga timnya kontra Farmel FC, Minggu (6/3/2022).

“Keanehan yang terjadi di pertandingan ini onside jadi offside, tidak pelanggaran jadi pelanggaran, harusnya tidak kartu jadi kartu membuat saya sedih sama kondisi persepak bolaan di Indoensia, saya berharap hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi, sangat disayangkan sekali hal seperti ini terjadi. @pssi,” tulis prilly.

BACA JUGA:  5 Penyebab Liverpool Akan Juara Liga Inggris 2022-2023 Usai Bungkam Manchester City 1-0, Nomor 1 Miliki Pengaruh Besar

Setelah ditelisik ternyata Farmel FC memang menjadi satu klub di Liga 3 dengan syarat kontroversi. Di setiap pertandingan yang merekan jalani, Farmel FC selalu diuntungkan oleh wasit.

BACA JUGA:  PSG Lolos 16 besar Liga Champions, Akan bertemu Tim Neraka

Bahkan 3 lawan sebelumnya secara terang-terangan wasit tersebut ditukangi oleh mafia sepakbola karena terus berpihak ke Farmel FC.

“Terimakasih mafia, terimakasih oknum. Kalian mengajarkan anak-anak pesepakbola Aceh untuk tidak percaya lagi dengan sepakbola Indonesia”. ujar Pelatih PSBL Langsa dikutip dari wikipedia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close