PSSI: 4 Pemain Keturunan Indonesia Siap Bela Timnas Tanpa Uang Pelicin

PSSI: 4 Pemain Keturunan Indonesia Siap Bela Timnas Tanpa Uang Pelicin
PSSI: 4 Pemain Keturunan Indonesia Siap Bela Timnas Tanpa Uang Pelicin

PSSI kini sedang sangat sibuk mengurusi permintaan Shin Tae Yong yang meminta 4 pemain keturunan Indonesia agar mau membela Timnas Indonesia.

4 Pemain tersebut adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen.

PSSI juga menegaskan tidak ada dari 4 pemain tersebut yang meminta uang agar mau membela Timnas Indonesia.

“Kami mengambil pemain keturunan yang ingin kembali ke negeri asal kakek atau neneknya. Kebetulan pemain ini juga direkomendasikan oleh pelatih kami, Shin Tae-yong.”

BACA JUGA:  🔴LIVE SORE HARI ! Jadwal Timnas Indonesia U20 VS Irak Piala Asia U20 2023 - Match-1

“Kalau untuk agen, pasti ada bayarannya. Supir saja kami bayar. Namun, bukan berarti ini seperti proyek membayar pemain yang mau kami undang ke Indonesia. Tidak,” jelas Hasani ketika dihubungi.

“Pemainnya tidak meminta uang. Jadi yang kami bayar hanya jasa agen saja. Kan agen yang membantu kami dan bekerja untuk kami,” tutur pria yang juga menjabat Presiden Komisaris Mahaka Sports and Entertainment itu.

BACA JUGA:  PSSI Berharap Elkan Baggott Bisa Main Walau Cuma Satu Laga di Piala AFF 2022

“Untuk Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah on progress antara mereka dan PSSI. Sedang kontak-kontakan seperti itu. Kalau untuk dua pemain lagi, Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen, kami masih menunggu dokumen dari mereka,” jelas Hasani.

“Menurut kami, dokumennya sudah lengkap. Nanti waktu kami bawa ke Kemenpora kalau ada yang kurang, kami mesti minta lagi. Saya kurang tahu soal syarat dokumen ini sebab saya tidak punya pengalaman,” ujarnya.

BACA JUGA:  Kabar Buruk, Shin Tae-yong Nyatakan Pratama Arhan Cedera untuk Timnas Indonesia Menjelang Piala AFF 2022

“Mudah-mudahan sudah lengkap. Sudah ada akte kelahiran dan paspor. Semua persyaratan secara umum sudah ada. Sebagian dokumen sudah dikirim ke PSSI. Tinggal PSSI nanti membuat surat atau menyambung ke Kemenpora. Itu saya kurang tahu karena masih di luar negeri. Mungkin pekan depan,” terang Hasani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close