Inilah Alasan Shin Tae-Yong Pelajari Islam Sejak Menjabat Pelatih Timnas Indonesia

Inilah Alasan Shin Tae-Yong Pelajari Islam Sejak Menjabat Pelatih Timnas Indonesia
Inilah Alasan Shin Tae-Yong Pelajari Islam Sejak Menjabat Pelatih Timnas Indonesia

Shin Tae-Yong menjadi pelatih yang kini banyak sekali diberitakan di media Indonesia maupun luar negeri karena berhasil membawa Timnas Indonesia ke final AFF 2020.

Keberhasilan tersebut membuat namanya kini sudah dikenal banyak orang, dan kini media sudah banyak yang meliputnya.

Sejak kedatangan Shin Tae-Yong permainan Indonesia lebih rapi dan memiliki daya juang yang tinggi.

Dibalik kecerdasannya dalam menyusun strategi, dirinya juga sangat menghormati para pemain Timnas Indonesia.

BACA JUGA:  🔴 TRAGIS !! Timnas Vietnam U20 Tersingkir Dari Piala Asia U20 Usai Kalah Vs Iran ( 1 - 3 )

Demi menghormati keyakinan para pemain, pelatih Timnas Indonesia yaitu Shin Tae-Yong mempelajari agama Islam.

Dirinya sangat menghormati agama para pemain, pelatih 51 tahun tersebut tidak ingin mengganggu ibadah mereka.

Shin Tae-yong menghormati keputusan pemain yang memilih menjalankan salat lima waktu tak lama setelah azan berkumandang.

BACA JUGA:  Bermain Apik di Piala AFF 2020 Namun Menurun Setelah Main di Liga 1, Ada Apa dengan Dewangga?

“Sejak awal, saya mencoba memahami budaya Islam. Ada seorang dokter di Jakarta yang merupakan penganut agama Islam.” Ucap Shin Tae-Yong.

“Saya memintanya untuk bercerita soal agama Islam selama kurang lebih tiga jam,” lanjut Shin Tae-yong mengutip dari Sportalkorea, Jumat (7/1/2022).

“Saya belajar hal soal Islam dari sana, terutama bagian-bagian mana yang harus diperhatikan.” lanjut Shin Tae-yong.

BACA JUGA:  Akun Resmi Piala FA Memuji Pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott: Dia Adalah Ancaman di Udara

“Saya berjanji kepada pemain dan pelatih (lokal) untuk terus menghormati waktu beribadah mereka,” lanjut Shin Tae-yong.

“Saya juga akhirnya tahu ibadah itu bisa dilakukan pada waktu tertentu. Saya melakukannya dengan baik tanpa merasakan ketidaknyamanan dalam latihan,” tegas juru taktik 51 tahun tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close