Terulang Lagi, Kiper Liga 3 Meninggal Usai Benturan

Kabar duka kembali datang dari dunia sepakbola. Kiper Tornado FC, Taufik Firmansyah meninggal dunia usai bertabrakan dengan pemain lawan pada Sabtu (18/12/2021).

Tragedi nahas ini terjadi di pertengahan duel Tornado FC versus Wahana FC di lanjutan ajang Liga 3 Asprov PSSI Riau.

Mulanya, Taufik yang dipercaya sebagai penjaga gawang utama tampil mengesankan, hingga menit ke-41, ketika Taufik berusaha mengamankan gawang dari ancaman pemain Wahana FC.

Dengan menjatuhkan tubuhnya Taufik menggapai bola, setelah bola bisa digapai, pemain Wahana masih mengaitkan kaki berharap bisa menjangkau bola lagi.

BACA JUGA:  Shin Tae-yong Tegur Aksi Provokasi Asnawi dan Ancam Coret dari Timnas

Tapi kaki dari pemain Wahana justru mengenai kepala Taufik, sontak hal itu membuat Taufik tak bergerak di depan gawangnya. Dia tergeletak sampai tim medis menghampiri dan melarikan ke rumah sakit.

Setelah mendapat penanganan intensif dengan melakukan operasi, Taufik sempat bertahan kemudian kabar duka ini pun muncul. Dia dinyatakan meninggal dunia usai berjuang melawan rasa sakit.

BACA JUGA:  Jika Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023, Shin Tae-yong Siap Tangani Timnas Indonesia U-17 ?

Instagram resmi Tornado FC mengonfirmasi kabar ini dan mengucapkan rasa belasungkawa sebesar-besarnya kepada kiper yang telah bertarung di lapangan demi kebanggaan Riau tersebut.

“Innalillahiwainnailaihirojiun. Kabar duka, telah berpulang Taufik Ramsyah, lahir Banjar Padang, 12-05-2001 wafat Pekanbaru, 21-12-2021 penjaga gawang masa depan sepakbola Riau. Yang sejak kecil sangat mencintai olahraga ini”.

“Moment terakhirnya saat sedang mengawal gawangnya dan melakukan profesi yang amat dicintainya ini. Kini Taufik sudah lebih dulu meninggalkan kita semua dengan semangat, pesan dan buktinya untuk olahraga dan profesi ini,” tulis Tornado FC.

BACA JUGA:  Viral Gerakan Zikir Asnawi Sebelum Kalahkan Malaysia

Meninggalnya Taufik mengingatkan kita pada kejadian serupa tahun 2017 lalu. Belum hilang dari ingatan dimana kiper Persela, Choirul Huda mengalami nasib serupa.

Dia meninggal setelah mengalami benturan keras di daerah kepala. Sempat mendapat penanganan, nyawa sang kapten akhirnya tak tertolong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close